Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Resensi Buku : "Senyum Karyamin" Kumpulan Cerita Pendek oleh Ahmad Tohari

Gambar
Judul                                  : Senyum Karyamin Penulis                               : Ahmad Tohari Penerbit                            : PT. Gramedia Pustaka Utama ISBN                                   : 978-979-22-9736-2 Ahmad Tohari merupakan salah satu sastrawan Indonesia kelahiran Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah pada 13 Juni 1948. Ia menyelesaikan sekolah menengah atasnya di Purwokerto, dan melanjutkan perkuliahannya di Fakultas Ilmu Kedokteran Ibnu Khaldun di Jakarta (1967-1970), Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto (1974-1975), serta Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (1975-1976). Dalam ranah jurnalistik, Ahmad Tohari sempat bergabung menjadi staf redaktur harian Merdeka, majalah Amanah, serta majalah Keluarga di Jakarta. Dalam sumbangsihnya, ia melahirkan beberapa novel dan kumpulan cerita pendek. Antara lain yang terkenal ialah trilogi buku yang sempat dibuat versi

Resensi Buku : "1984" Oleh George Orwell

Gambar
Judul                                  : 1984 Penulis                               : George Orwell Penerjemah                      : Landung Simatupang Penerbit                            : PT. Bentang Pustaka ISBN                                   : 979-3062-33-9 George Orwell dengan nama asli Eric Arthur Blair merupakan pria kelahiran India pada tahun 1903. Keluarga Orwell berpindah ke Inggris di tahun 1907 sebab sang ayah bekerja di Inggris sebagai pegawai negeri. di tahun 1917 Orwell masuk ke Sekolah Eton yang dikenal bersejarah pada masanya, disanalah Orwell mulai rutin memberikan tulisan-tulisannya guna berbagai kebutuhan majalah di sekolah menengah. Pada rentang tahun 1922 sampai 1927 Orwell bergabung dalam kepolisian, tepatnya di Indian Imperial Police di Birma, atas dasar itu ia pun terilhami dalam karangan novel pertamanya yakni Burmese Days (1934). Setelah tahun itu Orwell sempat mengalami penurunan perekonomian dan sempat berpindah ke Paris sert

Opini : "Harga yang Diatur Meraibkan Obat Covid-19"

Pada Hari Sabtu lalu santer terdengar baik dalam pemberitaan mau pun kabar burung yang disampaikan dari mulut ke mulut. Yah, obat antiviral kini dalam masa darurat. Pasalnya di Kota Jakarta utamanya dan beberapa daerah besar di Jawa obat seperti Favipiravir 200 miligram, Injeksi Remdesivir 100 miligram, Tablet Invermectin 12 miligram dan jenis lainnya mulai langka ditemui. Hal ini dilatar belakangi oleh kebijakan pemerintah yang mulai menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET). Dilansir dari Koran Tempo, persoalan tersebut memicu kejadian yang hampir sama dengan kasus dimana masker mulai langka. Ada beberapa faktor di belakangnya termasuk penimbunan guna menjualnya kembali dalam harga yang relatif tinggi. Ada pun dari pihak pengelola apotek menyatakan bahwa obat-obatan tersebut benar habis dalam beberapa hari terakhir sejak penentuan HET tersebut. Apotek terkait yang kehabisan obat-obatan covid-19 tersebut telah memesan ulang obatnya pada instansi pusat Kimia Farma. Namun, dari sana

HAM(PA)_

Gambar
HAMPA “Kau terlihat seperti zombie, bibi,” Aku terkejut, anak kecil dengan setelan rapi dan comma hair andalannya berdiri disamping kursi santaiku sambil mempertontonkan deretan giginya yang putih. “Hei, bersikaplah sopan, aku bibimu,” Tawanya menggelegar, oh aku sadar sudah lama sejak beberapa bulan lalu kami baru bertemu. Kesibukan membawaku sedikit berjarak dengannya. “Kenapa orang dewasa selalu terlihat monoton dan membosankan. Apakah dewasa itu sebuah kutukan?” tanyanya tiba-tiba. “Aku tidak akan bicara apapun soal itu, kau akan mengetahui segalanya saat sudah sampai pada masanya. Ngomong-ngomong kenapa kau kemari? Dimana kedua orangtuamu?” “Mereka mengantarku kemari, dan pergi ke sebuah pesta pernikahan. Aku tidak tertarik, makadari itu aku meminta ayah menurunkanku di depan apartemenmu,” Aku pikir hari ini adalah hari tenang bagi bulan yang kesekian dimana kesibukan membelenggu diriku. Aku tidak baik-baik saja, dan aku mengakui itu. Tidak ada satu

"Sang Penari" Adaptasi Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari

Gambar
Resensi Film Sang Penari Sang Penari, 10 November 2011 merupakan film garapan Salto Films yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah. Sebenarnya film ini merupakan adaptasi dari novel seorang penulis yang terkenal yakni Ahmad Tohari dengan judul buku Ronggeng Dukuh Paruk. Buku novel tersebut pertama kali dicetak pada tahun 1982 dan Sebelumnya di tahun 1983 telah digarap dalam film yang berjudul "Darah dan Mahkota Ronggeng". Secara garis besar pasti yang dipertanyakan ialah bagaimana alur dari cerita ini tersampaikan, apakah cukup menarik untuk diulas lebih jauh. Dalam seri buku belumlah terbaca sama sekali, maka daripadanya saat menonton film "Sang Penari" ini tiada ekspektasi yang perlu disesali sebagaimana jika biasanya seseorang membaca buku lalu menonton filmnya. Mungkin saja hal tersebut membuat ekspektasi tinggi terpatahkah, belum lagi keluhan adegan di beberapa bagian novel yang bahkan tak sempat diadegankan dalam film. Singkatnya film ini berla

Opini : "Banting Setir Bus Pariwisata"

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat saat ini tengah berlangsung hingga tanggal 20 Juli kedepan. Hal ini sudah santer terdengar di kalangan masyarakat. Tak hanya itu, pembatasan ini nyatanya membawa dampak yang kurang mengenakkan utamanya bagi sektor yang bergerak di bidang transportasi umum salah satunya yakni transportasi bus. Sebelumnya, pada pemberlakuan pengetatan dan pembatasan penumpang telah dilakukan sejak masa awal pandemi bahkan di hari menjelang lebaran kemarin. Dari sejak saat itu yang paling terpengaruh ialah pada transportasi umum. Bahkan dari bus sendiri nyatanya banyak mengalami kerugian karena tidak dapat beroperasi secara optimal sebagaimana dahulu masih berjalan. Sempat membaik, sebab saat itu bagi bus sudah diperbolehkan membawa penumpang sebanyak 50 persen. Meskipun tidak membantu banyak, setidaknya hal tersebut mampu sedikit menambal minus pada pemasukan bus itu sendiri. Dilansir dari koran tempo, salah satu armada bus Manhattan cont

Resensi Buku : "Dunia Sophie"

Gambar
Resensi Buku Judul                    : Dunia Sophie Pengarang          : Jostein Gaarder Penerbit              : Mizan ISBN                     : 978-979-433-574-1 Jostein Gaarder, pria kelahiran Oslo, Norwegia pada 8 Agustus 1952 merupakan seorang intelektual yang menjadi seorang guru filsafat. Oleh sebab itu ia terilhami oleh kecintaannya terhadap ilmu filsafat sehingga mengantarkan ia menjadi seorang penulis novel yang kualitasnya tidak diragukan lagi. Namanya menjadi sangat terkenal tatkala ia menyajikan buku-buku yang berbau filsafat namun dikemas dalam gaya yang populer. Sekitar pada tahun 1991, novel filsafatnya Sophie`s World (Dunia Sophie) berhasil meraup keberhasilan dan merupakan buku fiksi terlaris di mancanegara pada tahun 1995. Buku Sophie`s World telah diterjemahkan dalam 50 bahasa dunia, ini mengindikasikan bahwa kehebatan pengaruh buku ini tidaklah lagi diragukan . Sejak saat kesuksesannya melejit, Jostein memilih untuk beralih profesi seb