Terimakasih Tuhan


Tuhan, aku suka lelucon yang kau lempar untukku. Sebagaimana halnya aku suka, aku juga ingat betapa tidak mudah memecahkan teka - teki dari-Mu. Sudah terlalu banyak tangis, sifat labil, masalah, dan semua yang tidak baik - baik saja, maka setidaknya sekarang Kau hembuskan angin segar untuk kuhirup dalam.


Ini hari Minggu, aku tak punya banyak waktu untuk berpikir lebih. Semua sistem terdahulu seakan membuat otakku overload, namun aku bersyukur sebab sekarang tidak lagi. Aku tidak janji akan membereskan segalanya secepat mungkin, tapi setidaknya aku sudah mencoba mengulur benang kusut di kepalaku.


Tidak ada hal berisik, tidak juga dengan segala hal yang mengganggu. Seperti janjiku pada Ayah, hidupku 100% ingin kucurahkan untuk bekerja pada Tuhan. Maka aku sedang mencobanya Tuhan, berikan padaku bimbingan serta restu-Mu. Aku ingin menjadi sebaik - baiknya ayat-Mu di muka bumi ini.



Surabaya, 16 Juni 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjara untuk Kebebasan

Done for me