Resensi Buku : Skenario Perang Dunia III

Resensi Buku

Judul                 : Skenario Perang Dunia III

Pengarang        : Michel Chossudovsky

ISBN                  : 6021258665, 9786021258668

Penerbit           : Change, 2014

Teori Sisi Lain Kemungkinan dari Pemicu Pecahnya Perang Dunia III

Seorang ekonom asal Kanada bernama Michel Chossudovsky merupakan seorang penulis sekaligus ahli teori konspirasi. Pria kelahiran tahun 1946 ini menjalani profesinya di Universitas Ottawa sebagai profesor emeritus ekonom dan direktur dari Pusat Penelitian Globalisasi (CRG), yang menjalankan sebuah situs website dan menerbitkan bermacam teeori konspirasi.

Sedikit mengulik kisah Michel Chossudovsky, dahulu menurut warga Ottawa penelitian akademis dari Chossudovsky  membuatnya terpinggirkan namun meskipun demikian, ia tetap mendapat pujian dari intelektual yang dikenal sebagai anti kemapanan yakni Noam Chomsky. Pada tahun 2005, tulisan mengenai teroris milik Chossudovsky membuat ia sendiri dianggap sebagai elemen dari konspiratorial.

Menariknya dalam buku Skenario Perang Dunia III ini Michel Chossudovsky menggambarkan sebuah definisi mengenai rancangan militer global pentagon yang merupakan salah satu bagian dari agenda penaklukan dunia. Disinilah terjadi penyebaran militer yang menyeluruh dibawah pengawasan komando AS regional.

Titik fokus teori ini didasarkan pada pembangunan militer global yang diprakarsai oleh negara adidaya yang memanfaatkan para sekutunya untuk memicu terjadinya perang regional. Sedangkan perang dunia II ialah gabungan perang regional yang terpisah dengan persenjataan yang tidak diatur dan tidak adanya koordinasi strategis di dalam tindakan militer antara wilayah geografis yang luas.

Dalam perang dunia II Hiroshima dan Nagasaki masih menggunakan senjata konvensional yang perencanaannya tergantung pada militerisasi angkasa luar. Menurut teori, jika saja yang mereka tuju hanyalah Iran, maka mereka tidak hanya akan menggunakan senjata berupa nuklir namun juga senjata yang sistemnya sudah sangat canggih.

Di dalam buku dijelaskan bahwa Iran menjadi sasaran pendahuluan yang tujuan strategis jangka menengahnya dari global ialah menargetkan Iran dan menetralisir sekutunya melalui peranan diplomasi senjata api. Sedangkan tujuan militer jangka panjangnya ialah berfokus terhadap Cina dan Rusia. Kemudian adanya pengerahan pasukan koalisi persenjataan yang canggih milik AS, NATO dan sejawatnya terjadi bersamaan hampir mencakup seluruh wilayah utama di belahan dunia.

Buku ini mengupas segala teori yang dimungkinkan mengenai akan pecahnya perang dunia ketiga. Berikut juga sasaran dan persenjataan sistemnya yang terorganisir oleh salah satu negara adidaya. Karena buku ini merupakan buku terjemahan, maka akan sangat sulit untuk memahami apa yang ingin disampaikan oleh penulis. Belum lagi, isi buku banyak berkisar pada penjabaran jenis dan sistem dari teknologi persenjataan yang termasuk di dalamnya nuklir secara konvensional maupun pembaharuan yang mungkin akan digunakan.

Di dalam buku juga tak luput dibahas mengenai penjelasan harus terlaksananya perang dunia III sebab akan membawa kebaikan setelahnya. Mengutip slogan yang dikumandangkan oleh Pertahanan Nasional di dalam buku yang isinya diperkuat oleh beberapa alasan, yakni :

-          Jadikan dunia lebih aman

-          Mencegah proliferasi perangkat nuklir kotor oleh teroris

-          Pengimplementasian hukuman terhadap Iran untuk memastikan keamanan

-          Serta lawan proliferasi nuklir oleh negara-negara yang dianggap liar

Selain itu, adanya juga anggapan bahwa islam terbagi dalam dua jenis, yakni islam jahat dan islam baik. Diantara itu semua maka harus ada pemisahan yang kemudian mereka menamakan islam yang dianggap “jahat” sebagai teroris dan harus dimusnahkan berikut juga negara-negara yang tidak sejalan dan dianggaap liar. Anggapan itu lahir dari beberapa penilaian sepihak dan cenderung tidak berdasar.

Secara luas buku ini akan sangat menarik sebab mengajak pembaca untuk berpikir secara logis dan mendalam mengenai keadaan dimana perang dunia II dahulunya berlangsung. Segala peristiwa bom nuklir yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki serta pemilahan strategi perang yang dipergunakan pun tak luput sebagai pengantar buku ini. Mengenai cover buku sudah cukup bagus dan menarik minat pembaca. Hanya saja, buku ini mungkin tidak cocok dibaca oleh orang yang awam akan ilmu dan teori konspirasi dalam sejarah peperangan. Buku teori konspirasi atau sejarah ini akan cocok dibaca oleh kaum akademisi yang bergerak dibidang hukum dan sejenisnya yang berkecimpung pada permasalahan negara atau bahkan dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjara untuk Kebebasan

Resensi Buku : Saman

Come Back!!!