Tahkik

Aku tetap gadis yang dulu kau kenal
Aku lahir dengan ketidakberdayaanku
Setiap orang mencuil sedikit demi sedikit tubuhku
Tiada yang tak berebut untuk menghakimi
Lalu aku memilih lebur dalam api
Api tak pernah benar membakarku
Api terlalu baik menggenggamku dalam panasnya
Apakah api itu memang baik?
Sungguh aku tak berkenan percaya dengan sesiapapun
Hanya hak itu yang kupunya saat ini
Tuhan, aku sungguh tak mampu percaya
Terlampau kecewa, apapun yang kulihat tetap menjengkelkan
Maka kunci aku, Tuhan
Kunci dalam keheningan yang mana tak kutemui lagi apapun selain kegelapan
Aku percaya itu lebih baik
Otakku bicara rasional
Tapi hatiku menolak waras lagi
Yang patah ini, semoga sembuh
Yang hilang, sudahlah pergi


Surabaya, 25 Juni 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : Selingkuh - Paulo Coelho

Done for me