Stickman-wati
Ternyata
aku sudah melewati satu semester lebih dalam perkuliahanku. Waktu membawaku
begitu jauh kedepan dan membuatku banyak mengorbankan waktu dalam urusan tetek bengek dunia perkuliahan. It`s okay, semua orang akan menemui
masanya sendiri untuk berkembang. Tidak boleh kita berjalan di tempat dan
menunggu suatu keajaiban, karena yah ini real
life, bukan wonderland.
Kali
ini tentang dia, yang ku kenal saat setelah masuk dalam sebuah grup Whatsapp SNMPTN di kampus. Not my crush, hell. Aku masih cukup
waras untuk tidak menyukai siapapun dalam bentuk online, wkwk. Ini dia, dia
yang kusapa dulu dengan salam sebagaimana Islam mengajarkan.
Dia
yang acuh pada setiap kalimat yang kulontarkan, dan terlalu kaku untuk sekedar
berkenalan. Ya ampun, aku menemui seseorang yang introvert rupanya. Kepalang
tanggung ujarku, maka aku selalu mencari topik agar ia merasa nyaman dengan
obrolan dan kenalan online sepertiku ini. Toh aku tidak berbahaya, aku
perempuan dan aku tidak menyamar menjadi siapapun.
Sebut
saja dia stickman-wati, wkwk (Yang jokesnya gak masuk skip aja, males
jelasin apa itu stickman_-). Pertama
kali pendekatan pertamaku, aku ingat dulu dia mengunggah dalam Snap Whatsappnya mengenai lagu Rose Bp
maka itu kali pertamaku mencoba untuk menggali terus apa yang ia sukai sehingga
memudahkanku dalam memunculkan pokok bahasan. Dan yah, untuk ini aku akan selalu
mengingat hal yang berkesan dalam hidupku, pun sebaliknya dengan melupa hal
yang tidak cukup membuatku terkesan dalam kali pertama.
Waktu
semakin beranjak maju, hari demi hari selalu aku yang memulai pembicaraan
dengannya. Sampai pada suatu ketika aku mengajaknya untuk melakukan videocall juga dengan satu kenalan teman
lainnya. Itu kali pertama dia tersenyum dan sempat bernyanyi. Terlalu senangnya
aku, sampai berbicara keras sehingga mengundang perhatian ibu yang mengira
kalau aku sedang berbicara dengan lawan jenis.
Kemudian
tibalah kami pada masa dimana ukm tengah gempar – gemparnya bermasalah. Ketika
itu kami saling bertanya mengenai minat dan kemungkinan setelah mengikuti ukm
yang ada. Aku tidak menyangka kalau dia akan mengikuti ukm yang aku maui juga, sehingga jadilah kita semakin
dekat karena ini.
Kami
berangkat ke Bangkalan dan melalui waktu bersama dalam kurun waktu tiga hari
saat menjalani wawancara ukm. Disitu ada suatu hal yang berkecamuk dalam
diriku, sedangkan dia terus menyemangati dan membuatku percaya diri untuk tetap
melanjutkan di ukm pilihan kami.
Flashback diklat kedua di
ukm, sekitar dua minggu aku dan dia serta beberapa teman baru lainnya berkumpul
dan tidur dalam satu ruangan bersama. Yang mana, untuk bergerak saja rasanya tak
seleluasa saat di kamar kosku dan dia. Bagiku yang terbiasa tidur sendiri, itu
terlihat sedikit aneh dan asing sehingga menyulitkanku untuk lekas terlelap.
Ya
Tuhan, rasanya aku ingin menangis saja mengingat betapa perhatiannya dia
denganku. Ingat pada suatu malam, Si Bocil (yang meng-klaim dirinya sebagai
putri pada series catatan hariannya
dan mengatakan bahwa kami semua adalah kurcaci tinggi) tidak bisa tidur dengan
kipas angin sedangkan aku kebalikannya. Aku bergerak gelisah ke kanan dan kiri
karena merasa kegerahan sampai ingin membuka kerudung L.
Dia menoleh dan berkata “Kenapa?” (Note
: kelemahanku kalau ada yang bertanya kenapa maka aku akan merengek dan bersiap
menangis), aku katakan masalahku hingga sejurus kemudian ia bangkit dan
mengatur arah kipas sehingga mengenaiku dan tidak sampai mengenai si Bocil.
Dalam
hati aku menggumam lirih tentangnya, dia orang baik yang tidak pernah memintaku
untuk membalas apa yang telah ia lakukan. Ia membuatku merasa terlindungi dan
nyaman berbagi apapun dengannya. Juga, ada banyak kesamaan yang membuat kita
saling mempercayai satu sama lainnya. Ia seperti telah kukenal dalam rentang
waktu yang lama.
Sejak
saat itu ia terlalu aktif dan sering menghubungiku setiap saat, juga sering
mengirim foto dan video dirinya yang membuatku tergelak tak habis pikir. Namun
malam ini dia mengaku sedang tidak dalam mood
yang baik untuk melawak, tentu aku tidak akan percaya itu karena sedetik
kemudian dia berubah menjadi “Aing macan!!!L”.
Komentar
Posting Komentar