Ponsel?
Ponsel
menjadi sesuatu yang hampir tidak pernah lepas dari kehidupan sehari – hari.
Dalam setiap gerak tentu juga mengambil kendali sebagian besar masyarakat tak
terkecuali anak usia dini. Dalam aktivitas sehari – hari pun nyatanya ponsel
tak pernah dilepaskan, bahkan pada saat bersosialisasi sekali pun.
Miris?
Tentu. Jika ditilik memanglah benda elektronik yang satu ini cukup memudahkan
kita dalam menjalani berbagai macam kegiatan. Baik berupa keringanan untuk
berkomunikasi jarak jauh, mengetahui informasi tentang kehidupan nasional
maupun internasional, mempelajari segala hal baik berupa ilmu pengetahuan
maupun sosial, berinteraksi dengan orang baru dari berbagai belahan dunia,
mengetahui waktu, dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya.
Jangan
lupakan andilnya ponsel yang besar juga dalam membantu kita menjalani masa
sulit adanya pandemi covid-19 ini dengan kesabaran dan tetap produktif walau di
rumah saja.
Namun
yang menjadikannya sebagai sesuatu yang buruk ialah dari individunya sendiri
yang mulai berkecenderungan seolah tanpa ponsel maka dunianya akan hancur
melebur. Hal ini tak jarang membuat sebagian dari mereka mengorbankan waktu
bersosialisasi hanya untuk sekedar berkumpul beriringan namun tetap asik dalam
dunianya sendiri di dalam ponsel.
Akibatnya
ponsel ini membunuh esensi dari bersosialisasi dalam konteks sesungguhnya itu
sendiri. Tak jarang ini membuat hubungan yang terjalin bisa saja merenggang
dalam suatu waktu. Betapa sungguh tidak dapat dibayangkan akan kemungkinan –
kemungkinannya dalam kehidupan berkelanjutan nantinya.
Adapun
pengaruh negatifnya juga membawa pada hal - hal kriminal seperti penculikan,
penipuan, dan semacamnya serta juga membuat polemik dalam bermasyarakat
bermunculan secara cepat. Ini merupakan hal yang cukup menyita perhatian dan
meresahkan dalam satu waktu sekaligus.
Bukannya
tidak diperbolehkan untuk menggunakan alat elektronik yang namanya ponsel ini.
Akan tetapi intensitasnya saja yang harus benar – benar disesuaikan dengan
kebutuhan. Sebagai makhluk sosial tentunya kita masih akan bergantung kepada
manusia antara satu dengan yang lainnya untuk saling membangun kehidupan
bersosialisasi.
Yang
pertama kali harus diperhatikan, tentunya kita pribadi memiliki kebutuhan
dengan ponsel itu sendiri yang berbeda dengan orang lain, maka daripadanya
tentu tidak sama skala keperluan atas ponsel ini. Untuk itu cobalah
menjadwalkan sesuatu kebutuhan ponsel juga waktu – waktu tertentu untuk
mempergunakannya sesuai dengan kebutuhan masing - masing.
Namun
hal ini tidak serta merta membuat kita seolah membatasi diri untuk mengikuti
kemajuan di bidang pengetahuan dalam era modern yang serba digital ini. Cukup
sewajarnya saja dalam mengatur jadwal penggunaan ponsel.
Yah,
walaupun tidak dipungkiri pada masa yang sulit seperti pandemi ini kita sangat
bergantung penuh terhadap adanya ponsel di kehidupan sehari – hari kita. Akan
tetapi, cobalah untuk menciptakan keseimbangan dimana waktu untuk berekspresi
dalam bersosial dan dimana waktu untuk berkepentingan pada ponsel menjadi
setara dan tidak timpang diantara salah satunya.
Ponsel
memanglah penting, namun bersosialisasi jauh lebih penting. Tugas kita hanya
untuk memahami betapapun berharganya suatu kebersamaan dalam sosial harus tetap
terjalin, pun juga penggunaan ponsel yang sewajarnya untuk menyongsong
kehidupan modern yang lebih baik.
Bijaklah
dalam penggunaan ponsel itu sendiri tanpa mempengaruhi esensi dari
bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Kita tidak pernah tahu betul apa
akibat lain yang mungkin saja terjadi di masa depan, namun setidaknya kita
mampu untuk membentengi diri dari hal – hal yang dinilai akan berpengaruh besar
dalam kehidupan manusia kedepannya terutama yang berkaitan dengan kemungkinan
negatif.
Komentar
Posting Komentar