Kau dan Keadaan yang Membuatmu Seolah Buruk

Benar, sesekali tak apa kau merasa lebih buruk dari yang orang lain bisa lakukan. Justru terkadang ini baik daripada kau merasa lebih dan lebih dari seseorang. Bukan berarti kau harus terus berdiam dan meratapi keadaanmu yang seolah buruk, hanya saja mungkin sebagian kita hampir tak pernah lepas dari keadaan seperti ini. Tentu, setiap orang memiliki fase yang berbeda. Entah hari ini ia merasa lebih produktif, atau lain hari ia merasa selalu saja ada sesuatu kekurangan dalam dirinya yang terus menghantui dan hampir menghambatnya untuk mencapai kemajuan dalam diri.



Kau dan segala keadaan yang menimpa dirimu. Di usia yang semakin beranjak dewasa ini, kadangkala kau membutuhkan telinga untuk mendengar, petuah untuk mengajak bangkit, atau segala sesuatu pun yang bertajuk positif. Kan begitu?



Nyatanya, dalam dunia nyata (atau bekennya disebut dunia tipu – tipu) sedikit prosentase seseorang yang mau mengerti dirimu. Maaf karena ini harus ku sampaikan, satu hal yang perlu kau ingat! Kau saja tak mampu untuk memahami seseorang, maka jangan salahkan seseorang yang tak mampu mengerti bagaimana keadaan yang sedang menimpamu. Cermati baik – baik ini dalam setiap katanya.



Maka siapa yang patut kau salahkan? Tidak ada! Dan juga tidak perlu kau salahkan apapun dan siapapun. Orang lain yang berkeinginan baik memberikan masukan dan tanggapan walau tak kau dapati apa yang kau ingin dengar, ataupun ucapan sabar dan belai kasihan yang melimpah, atau juga dirimu sendiri yang mudah terpuruk dalam kemurungan.



Sayang, tak ada sesuatu yang Tuhan ciptakan dengan kesempurnaan yang utuh di muka bumi ini. Itulah mengapa ujaran “harapan kepada manusia hanya akan berakhir keterpurukan” menjadi sesuatu yang perlu kau pegang.



Tak ada yang bisa menolongmu selain dirimu sendiri. Mungkin kau hanya butuh waktu untuk menikmati perasaaan buruk yang menimpamu saat ini, tapi jangan mudah berlama – lama. Kau harus bisa bangkit lagi, temukan dirimu yang sudah mulai hilang dalam bayang capaian gemilang orang lain.



Dan yah, kau tak pernah sendiri, jangan hanya karena kau berada di fase ini kemudian kau boleh berpikir bahwa kaulah orang yang paling tersakiti disini. Itu hanya akan membuat dirimu semakin larut dalam kemurungan.



Pada akhirnya, kau hanya butuhkan waktu sendiri untuk berbicara dengan dirimu yang lain dalam jiwa dan hatimu. Kau butuh ruang untuk merehatkan sejenak pikiran kalut yang seakan menjadi momok dalam mimpi indahmu menggapai cita. Oh ayolah, kehidupan sudah barang tentu kan menyimpan dua hal yang saling berkebalikan? Tinggal bagaimana saja kita berhasil menanggulangi itu dengan cara yang kita temukan sendiri.



Sekali lagi tak apa. Kau dan segala kerisauanmu hanya akan bertahan dalam beberapa waktu saja, semoga dengan begitu kau malah bisa menginjakkan diri ke tingkat yang lebih baik dari sebelumnya. Juga, kau bisa melakukan apa saja yang membuatmu cepat mengembalikan diri menjadi seorang yang kembali bisa percaya diri. Entah mungkin dengan menonton komedi, bercengkrama dengan teman lama, berbagi dalam catatan harian misalnya, atau lebih banyak lagi pilihan lainnya, yang tentunya tergantung dimana bisa kau dapatkan kekuatan kepercayaan diri itu kembali.



Enjoy your life, walau terkadang bad day itu ada tapi ketahuilah itu hanya larut sementara sebelum kembali menemukan hari baik. Yang terpenting tetap semangat dan hargai setiap keadaan yang menimpamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjara untuk Kebebasan

Resensi Buku : Saman

Come Back!!!