Air mata itu Baik?
Air
mata tak selalu mengisyarakatkan kesedihan, tak melulu menggambarkan sayatan
penuh luka, dan tak terus – menerus menyimpan lara. Air mata juga terjatuh
sebab adanya rasa haru biru, maupun kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan lewat
kalimat per kata.
Dalam
keseharian kita utamanya remaja, tak jarang selalu menganggap air mata sebagai
sesuatu yang wajib dihindari, selalu tak di inginkannya terjadi, dan lain –
lain yang tak – tak juga pada akhirnya. Padahal apabila ditinjau dari segi
kesehatan maka tahulah kita apa air mata itu, pun manfaatnya.
Menurut
segi kesehatan, air mata adalah hasil olahan dari kelenjar lakrimal yang
tempatnya berada di kelopak mata sebelah atas. Air mata memiliki peranan
penting dalam menjaga kesehatan mata seperti untuk mencegah mata kering dan
iritasi, serta memberikan nutrisi bagi mata.
Dilansir
dari portal berita harian yang khusus mengulik fakta kesehatan (ALODOKTER), air
mata terdiri dari tiga lapisan yang masing – masingnya mengandung nutrisi
seperti kalium, natrium, protein, glukosa dan lemak. Dan berbagai nutrisi
inilah yang nantinya akan melembapkan mata dengan melindungi dan melumasi
permukaannya.
Ketiga
lapisan pada mata diantaranya :
1. Lapisan
Air
Lapisan
ini adalah lapisan yang paling tebal diantara struktur air mata, yang fungsinya
untuk menghilanngkan kotoran yang masuk ke dalam mata, melembapkan serta
melindungi kornea mata.
2. Lapisan
Minyak
Ialah
lapisan yang banyak mengandung lemak, gunanya untuk memperlambat penguapan di
permukaan mata.
3. Lapisan
Lendir
Inilah
lapisan yang akan membantu air mata untuk melekat di mata agar tak terlihat
kering di sekitaran mata. Lapisan ini gunanya untuk melapisi permukaan pada
mata.
Seperti
pengantar di awal yang merupakan air mata emosi, lebih spesifiknya produksi air
mata memiliki fungsi dan sebabnya tersendiri menurut konteks, yang diantaranya
yaitu:
1. Air
mata basal : air mata yang diproduksi setiap hari oleh kelenjar lakrimal yang
memiliki fungsi untuk melumasi mata agar tidak kering dan mengalami infeksi.
2. Air
mata refleks : keluar apabila mata terkena rangsangan dari luar semcam debu,
asap dan semacamnya yang menyebabkan mata iritasi. Kelenjar lakrimal secara
otomatis mengeluarkan air mata sebagai bentuk perlindungan.
3. Air
mata emosi : air mata ini adalah air mata yang seringkali kita mengenalnya
dengan baik. Keluar apabila kita sedang merasakan sebuah perasaan baik itu
sedih, terharu, maupun bahagia. Air mata jenis ini mengandung hormon stres dan
hormon penghilang rasa sakit (Prolaktin dan enkephalin). Air mata jenis ini
berfungsi untuk mengurangi stres dan tekanan emosional, sehingga sesaat setelah
menangis biasanya kita akan selalu merasa lebih baik.
Maka
dari situ kita ketahui bahwa air mata memiliki fungsi dan peranannya masing –
masing dan dari kesemuanya tentu memberikan manfaat. Untuk itu tidak ada yang
salah terutama dalam mengeluarkan air mata yang terbentuk dari emosi. Sesekali
kita memerlukannya untuk membuat perasaan kita menjadi lega dan terhindar dari
rasa tak enak seperti sakit di ulu hati.
Akan
tetapi ini tidak berarti bahwa semua keadaan buruk bisa kita jadikan alasan
untuk mengeluarkan air mata (menangis) yah..
Karena
setiap pribadi memiliki caranya masing – masing untuk mengekspresikan tekanan
yang dialaminya. Entah itu dengan mengalihkan kepada kesibukan, mengalihkan
kepada kesenangn atau hobi, atau sekedar melepas tawa dengan orang terdekat
guna mengurangi perasaan tekanan tersebut.
Komentar
Posting Komentar