On My Period "The Female Zone"


Haid adalah siklus alami yang terjadi pada wanita setiap bulannya. Singkatnya, siklus haid diketahui berjalan sekitar 4 minggu, dari awal hari pertama menstruasi dimulai hingga menstruasi berikutnya tiba. Dan, normalnya terjadi menstruasi ini pada kisaran 3-7 hari pada kebanyakan wanita di luaran. Namun melebihi dari itu, dan kurang dari 14 hari masihlah normal.


Siklus haid pada wanita menimbulkan beberapa gejala khusus. Terlebih ini semua dikarenakan oleh kadar hormon yang berubah di dalam tubuh wanita. Nah, perubahan inilah yang menyebabkan pengaruh pada kondisi emosional dan fisik. Biasanya terjadi sebelum menstruasi itu datang. Dan gejala inilah yang kemudian kita kenal sebagai “PMS” atau premenstrual syndrome, biasa disebut juga pramenstruasi.


Dalam informasi yang pernah saya baca dan tentunya saya sebagai wanita pun mengalaminya sendiri, beberapa diantaranya yang meliputi gejala fisik ialah keadaan tubuh yang gampang lelah, sakit kepala, mengalami kembung, mengalami nyeri sendi maupun otot, munculnya banyak jerawat pada wajah, payudara yang sakit atau lebih sensitif, serta adanya cairan berupa keputihan sebelum haid datang.


Tidak semua wanita mengalami keseluruhannya secara bersamaan. Beberapa diantaranya mungkin hanya mengalami satu sampai tiga poin saja, tak menutup kemungkinan apabila ada yang hanya mengalami satu poin saja.


Dari semua gejala fisik itu, yang paling menjengkelkan ialah saat pasukan jerawat menyerang dalam waktu yang singkat. Ini tentunya sangat mengganggu terlebih jika letaknya tak jauh dari daerah hidung dan sekitarnya. Sehingga membuat kepercayaan diri seakan menguap begitu saja. Padahal adanya jerawat ataupun tidak tentulah tak akan mengubah wajah kita barang sesenti pun. Hihi, namanya perempuan kalimat “Perfect is important” membuat segalanya seolah harus diperhatikan sedetail mungkin agar menjadi maksimal guna menunjang penampilan.


Lalu bagaimana dengan gejala emosional yang timbul tersebab PMS ini? Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa gejala emosional ini timbul karena hormon estrogen dan progesteron yang meningkat drastis sehingga mempengaruhi seluruh sistem pada tubuh berikut juga perubahan sikap yang cenderung lebih sensitif.


Untuk itu, gejala emosional yang pertama ialah suasana emosi yang tidak stabil. Aku mengakui hal ini dengan kesadaran penuh dan keyakinan, faktor inilah yang aku pribadi saja tak habis pikir olehnya. Terkadang dalam satu waktu kita akan mudah marah bahkan pada hal sekecil apa pun, parahnya bisa sampai kehilangan kontrol atasnya. Contoh kecil, ialah pada saat kita tahu seseorang itu tak melakukan kesalahan apa pun bahkan tak mengganggu kita, tapi kita bereaksi padanya seolah dia sangat salah atau segala bentuk yang dilakukannya tak pernah benar dalam pandangan kita. Namun, setelah kalap kita meluapkan segala bentuk emosi tak jarang kita akan merasa bersalah tapi enggan mengakuinya (Tim siapa ini?, hihii).


Kedua ialah Mood swing, di waktu bersamaan saat berada di fase PMS maka wanita bisa sangat bahagia lalu sedetik kemudian ia bisa menangis bahkan sampai tersedu-sedu tanpa tahu apa sebabnya.


Kemudian yang lainnya meliputi rasa cemas berlebih, sulit berkonsentrasi, nafsu makan yang berubah, memiliki kecenderungan tidur yang sulit, dan identik dengan uring-uringan.


Santai, ada solusi atas semua gejala terutama yang menjadi sorotan yakni gejala emosional. Mengapa ini menjadi penting? Karena diyakini gejala emosional bukan hanya mengganggu bagi kita yang mengalaminya, tapi juga terhadap orang di sekitar kita yang berkemungkinan merasa jengkel akan apa yang kita perbuat.


Langsung saja, berikut diantaranya yaitu melakukan hal ringan yang membuat kita senang dan cenderung tidak memberatkan seperti halnya bermain dengan hewan peliharaan atau merawat kebun bunga, sebisa mungkin untuk menghindari dulu aktivitas yang berat, pun pernah aku membaca bahwa memakan cokelat hitam akan meningkatkan hormon serotonin (Apabila haid, hormon ini menurun dan menyebabkan perasaan sensitif, sering gelisah, dan marah) sehingga baik jika dikonsumsi, kemudian mendengarkan musik santai dan menenangkan.


Satu hal penting yang lagi perlu di ingat ialah jika kita pada fase ingin marah, usahakan untuk menjaga jarak dengan orang sekitar dulu dan sesegera mungkin untuk mengalihkannya pada beberapa solusi di atas.


Namun jika sudah terlanjur, maka segeralah menarik nafas kemudian buang secara perlahan lewat mulut dan lakukanlah sebanyak tiga kali. Setidaknya ini akan mengurangi rasa emosi itu sendiri di dalam diri kita. Semangat yang lagi di masa PMS ini;).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : Selingkuh - Paulo Coelho

Resensi Buku : Skenario Perang Dunia III

Done for me