Musik dan Lagu


Mari masuk dalam dunia pemikir ulung sepertiku. Mari bercerita dan berbagi perasaan lewat barisan kalimat per paragraf. Mungkin membosankan, tapi coba cari apa yang bisa kau dapatkan dari tulisan membosankan ini.

Selamat menyelam dan semoga tak menyesal.

Go!!!

Musik dan lagu, aku tak pernah lepas dari keduanya sehari pun. Walaupun hanya menikmati saja tanpa mencoba mempelajarinya secara mendalam. Sebagai penikmat musik dan lagu, aku pikir semua nada dan untaian lirik begitu indah dan tak satu pun yang tak memiliki sebuah makna di dalamnya.


Tentang musik dan lagu, aku memang tak tau silsilah bahkan tetek bengek berupa pengertian dan lain sebagainya. Aku tidak sepeduli itu, namanya juga suka yah sudah pasti hanya sekedar tau tanpa mau mempelajarinya. Lain halnya jika sudah cinta akan musik, maka segala gerak tak akan lengkap jika tak melibatkan musik di dalamnya.


Segala genre musik dan lagu aku menyukainya, kecuali metal tentunya. Kepribadian soft tak akan pernah cocok dengan itu. Tidak bermaksud untuk bagaimana, tapi menurutku pribadi musik seperti itu seakan menambah pusing kepalaku. Dengan aku yang mendengarkan musik untuk menghilangkan stress dan untuk menghibur diri, kalau saja aku mendengarkan musik metal tentu yang ada bukanlah tenang dan menjernihkan pikiran, melainkan memperkeruh otak, heuheu.


Aku mengatakan dan menulis ini sesuai dengan sudut pandangku pribadi. Jika semisal kau termasuk pecinta musik metal, maka uraianmu beda lagi. Karena sejatinya, apapun yang kau sukai dan gemari maka secara naluriah itu memberikan beragam alasan sebagai penguat agar kau selalu menyukainya. Atau bahkan tingkatan lebihnya, kau tak memiliki alasan yang spesifik akan itu tersebab sudah mencapai tahap mencinta dan menyatu dengan musik dan lagu itu sendiri.


Bicara soal itu, aku banyak menggemari yang bergenre RnB, Pop, Reggae dan Hip Hop. Selain dari Indonesia, lagu dengan genre itu biasanya banyak mulai kusukai dari penyanyi asal korea, china, dan negara barat.


Tapi biasanya hal semacam ini selalu mendapat komentar sinis dari beberapa haters, terutama yang mendapat komentar jahat ialah penggemar industri musik K-pop. Aku sendiri berpengalaman di dalam kasus ini, lingkup pertemananku memang tak mengucilkan, hanya saja kurang menghargai kesukaan orang lain. Seolah genre yang mereka pilih adalah genre terbaik dan tak memiliki dosa. Jadilah mereka mencari kesalahan – kesalahan yang dilakukan oleh penyanyinya. Kalaupun dibantah, maka mereka biasanya akan membawa kecintaan terhadap tanah air dan agama. Huft, andaikata tak menyukai genre dan penyanyi asal negri ginseng itu pun setiap manusia tak akan pernah suci dari dosa. Ini hal penting yang harus digaris bawahi.


Tapi kembali lagi, aku pribadi tak akan pernah mempermasalahkan akan tanggapan orang lain. Apa yang membuatku senang dan bahagia dalam mengatasi kejenuhanku akan mata kuliah, maka aku tak akan pernah peduli akan omongan orang lain. Maksudku, ini juga berlaku untuk siapapun yang membaca catatan harianku kali ini. Jika kalian tidak bisa membuat orang lain bahagia dengan komentar dan tanggapan positif, terlebih menghibur dalam keadaan susahnya maka jangan pernah mencoba untuk menghancurkan kegemarannya. Sudah tidak membantu, malah sibuk membuat orang lain merasa sedih. Memangnya hal seperti bukan termasuk dosa yah? Pikirkan baik – baik.


Tetap sehat yah pikiranmu! Jangan banyak bertingkah , banyak tingkah = mati . Just do anything what you want , but don`t break anyone else . Paham kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjara untuk Kebebasan

Resensi Buku : Saman

Come Back!!!