Berbicara kemudian Menyesalinya , kau pernah?


Mari masuk dalam dunia pemikir ulung sepertiku . Mari bercerita dan berbagi perasaan lewat barisan kalimat per paragraf . Mungkin membosankan , tapi coba cari apa yang bisa kau dapatkan dari tulisan membosankan ini .
Selamat menyelam dan semoga tak menyesal.

Go!!!

Mulai pagi hari , suasana pagi sudah di sambut oleh mendungnya awan . Suasana seperti ini sangat cocok dan mendukung untuk sekedar bercengkrama bersama keluarga dan menghabiskan waktu dengan berbagi banyak cerita . Namun kali ini suasana hatiku sedang tidak baik-baik saja . Selalu ada yang membuatku khawatir , cemas , dan selalu memikirkan apabila belum tuntas . Biasanya itu berupa tugas , dan lain sebagainya .


Judulnya hari libur, tapi di dalamnya tak pernah ada yang namanya hari libur . Semua sama saja dengan hari-hari pada biasanya , yang membedakan di hari ini sub episodenya bernama “Tutor” . Benar sih itu baik, tapi bukankah harusnya hal semacam itu mengambil hari di hari kerja saja?, sehingga tidak berpengaruh pada kegiatan yang sudah ada dan terencana sebelumnya.


Tak hanya itu, berbagai webinar wajib bagi mahasiswa baru pun bersebaran. Aku heran, mengapa yang menjadi sasaran selalu mahasiswa baru? . Dihiasi dengan tugas jangka panjang , resume , bahkan tugas lainnya yang cenderung banyak . Tak perlu semester tujuh untuk merasa sibuk , karena pada kenyatannya pun semester satu juga mulai kekurangan waktu istirahat dan jedanya . Ditambah lagi dengan metode belajar daring , ini sungguh menyulitkan bagi yang terkendala jaringan , tidak dapat memahami mata kuliah , tidak banyak mengerti akan dunia digital yang luas cakupannya . Fix , Stressssssssss!


Aku yang biasanya penuh motivasi dan semangat hidup , sekarang lebih mirip Plant and zombie dengan kantung mata yang mulai terlihat , jerawat di area dahi dan pipi , mulai tidak mengurus diri , dan tidur sembarang jam . Sekarang malah aku yang butuh inspirasi dan motivasi.


Aku yang sedang dalam mode ini biasanya akan menelan banyak korban berupa semburan tak berdosa dari diriku yang terus-menerus menguar layaknya toa masjid karena mood yang sedang bermain roller coaster . Paling banyak terkena getahnya yah adikku , dan sahabat-sahabatku .


Semua orang mendadak tidak ada benarnya di mataku , karena kekesalan menutupi akal sehatku. Lumrah , aku masih manusia dan tinggal di bumi belum di dunia lain . Tapi, setelahnya aku selalu menyesali apa yang sudah aku lontarkan , aku pikir mungkin apa yang aku lakukan adalah sebuah kesalahan yang seharusnya tidak ku lampiaskan pada orang lain .


Itulah mengapa ada pepatah lebih baik diam daripada bicara tidak baik . Satu hal ini masih sulit ku lakukan , mungkin beberapa dari kalian juga merasakan hal yang sama . Kalau kata bapak andai sedang dalam situasi semacam itu , ada baiknya sendiri dulu jangan banyak berinteraksi dengan orang agar tak menyakiti mereka maupun membuat diri terus-menerus merasa bersalah dan menyesal pada akhirnya .

Berpikir mengenai cara itu, mungkin untuk kedepannya akan ku usahakan . Semoga saja bisa dan terus ku terapkan pada situasi-situasi yang akan berpotensi sama pada akhirnya . Aku terlalu pemikir , suatu kesalahan yang telah kuperbuat biasanya akan terus terulang dalam pikiranku , menjadi beban pada akhirnya . Walau orang yang bersangkutan bisa memaafkan dengan mudah , tetap saja rasa mengganjal selalu bersarang di hatiku .


Siapapun kau yang membaca ini , ku sarankan agar kau tak melakukan hal yang sama denganku . Seperti kata orang , jadikanlah pengalaman sebagai pelajaran kehidupan . Tiru apa yang baik dariku , dan hindari melakukan keburukan yang ku lakukan agar kau tak jatuh di lubang yang sama . Semangat selalu yah kamu! Jaga kesehatan di tengah musim yang telah menuju penghujan ini .


Tetap sehat yah pikiranmu! Jangan banyak bertingkah , banyak tingkah = mati . Just do anything what you want , but don`t break anyone else . Paham kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjara untuk Kebebasan

Resensi Buku : Saman

Come Back!!!