Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Opini : "Program Wisata Terimbas Efek Corona"

Beberapa hari terakhir bahkan dalam hitungan minggu, kasus covid-19 masih santer terdengar di kalangan masyarakat. Kali ini banyak beredar mengenai bervariasinya covid-19 serta lonjakan kasus yang lumayan tinggi. Tak ayal beberapa kalangan mulai merasa terusik dan ini juga berimbas pada program wisata yang mulai digalakkan oleh pemerintah guna menekan lemahnya perekonomian. Salah satunya yang terkenal dengan Work Form Bali , dalam hal ini program tersebut disinyalir juga tersendat oleh adanya kabar yang kurang baik mengenai adanya varian baru covid-19 serta lonjakan kasus yang terus naik secara signifikan. Kabar tersebut secara tidak langsung turut menurunkan daya tawar pada layanan agen wisata, khususnya di Bali sendiri. Padahal Bali sendiri merupakan sasaran tempat wisata yang proyek wisatanya dikategorikan aman. Melansir dari koran tempo, pada 26 Juni 2021 lalu paket layanan yang tujuannya ke Bali sedang gencar ditawarkan oleh agen karena adanya program pemerintah Work From Ba

Opini : "Sri Sultan : Satu-Satunya Cara, ya, Lockdown"

Akhir-akhir ini jagat dunia maya digemparkan kembali oleh pemberitaan publik terkait dengan lonjakan pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Sebenarnya di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta sudah memberlakukan yang namanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berskala mikro dengan sangat optimal, lama bahkan semenjak ada lonjakan kasus. Segala sikap tegas dari pembatasan gencar dilakukan di tingkat rukun tetangga (rt) / rukun warga (rw). Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, turut bersuara menanggapi merebaknya virus corona utamanya yang terjadi di lingkup daerah Yogyakarta yang sudah sangat mengkhawatirkan. Kondisi ini memicu tindakan Sultan yang dimungkinkan saja untuk mempertimbangkan penutupan wilayah Yogyakarta atau melakukan karantina wilayah ( Lockdown ). Segenap jajaran perangkat pemerintahan juga turut mendukung apa yang dissampaikan oleh Sultan. Pemerintah Provinsi sendiri yang telah melakukan PPKM, nyatanya tak

Opini : “Agar Aparat Bekerja dari Pulau Dewata”

Pada Hari Sabtu, tanggal 12 Juni 2021 pemberitaan dari koran tempo digital salah satunya membahas perihal work from Bali (WFB) atau dapat diartikan yakni bekerja dari Bali. Pernyataan lahir dari berbagai pihak terkait. Utamanya yang memiliki hubungan langsung dengan rencana baru pemerintah ini. Menjelang diterapkannya work from Bali , PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah memoles hampir seluruh area wisata Nusa Dua. Pada tahap awal diketahui ialah mempromosikan kawasan pariwisata sebagai tempat bekerja jarak jauh ini yang melibatkan di dalamnya tujuh kementerian di bawah kementerian Koordinator dan Investasi serta 16 hotel. Semua syarat diluncurkannya program WFB sudah dilakukan oleh pihak ITDC, semuanya diawali dengan sertifikasi kesehatan dan kebersihan ( cleanliness, health, safety, and environment sustainability/CHSE ). Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Direktur Utama PT ITDC, yakni Abdulbar M. Mansoer. Direktur Utama PT ITDC tersebut percaya diri bah